BFI Finance meraih penghargaan "Warta Ekonomi Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2016"
Kamis, 01 Desember 2016, bertempat di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, BFI Finance menghadiri program Penganugerahan ”Warta Ekonomi Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2016" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. Dalam rangka pertolongan penghargaan ini, Warta Ekonomi telah melaksanakan serangkaian tahapan kegiatan, mencakup pengumpulan data, desk research, dan survei kepada konsumen, untuk memilih perusahaan terbaik.
BFI Finance berhasil memperoleh penghargaan pada kategori Perusahaan pembiayaan dengan kinerja keuangan terbaik (Best Financial Performance) untuk Asset diatas 5 Triliun IDR. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bapak Fadel Muhammad selaku Founder Warta Ekonomi dan diterima pribadi oleh Bapak Sigit Hendra Gunawan selaku Enterprise Risk Director PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Pada kesempatan tersebut turut hadir sebagai perwakilan dari BFI Finance yaitu Bapak Yoga Ariyanto
Adhimulyono selaku HETO & Machinery Product Head, Bapak Stephanus Taufan Wibowo selaku Credit
Operation Head, Bapak Herizal Welli selaku Collection & Recovery Development Head, Ibu Emiliana Woro
Saptiti Hari Putri selaku Credit Retail Head, Bapak Djani Setiadi selaku Corporate Business Head, Bapak Idwar
MR selaku CF Collection Head dan Bapak Augusnen Silalahi selaku Corporate Collection Head.
Semoga dengan adanya penghargaan ini sanggup mendorong semangat berkompetisi sehingga BFI Finance
sanggup terus menghasilkan kinerja yang terbaik.
Selain itu pada tanggal 25 Nov 2016 Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT BFI Indonesia Indonesia Tbk (BFI) ke 'AA-(idn)' dari 'A+ (idn)' dan Peringkat Nasional Jangka Pendek ke 'F1+(idn)' dari 'F1(idn)'. Outlook ialah ‘Stabil’. Pada ketika yang bersamaan, Fitch juga memutuskan peringkat ‘AA-(idn)’ kepada surat utang MTN tahap III tahun 2015 yang telah diterbitkan perusahaan. Daftar lengkap pemeringkatan sanggup ditemukan pada cuilan final dari laporan ini.
Peringkat nasional di kategori ‘AA’ memperlihatkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang relatif sangat rendah terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang menerima peringkat tertinggi di Indonesia.
Peringkat Nasional ‘F1’ mengindikasikan kapasitas membayar janji keuangan secara sempurna waktu relatif paling besar lengan berkuasa terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar relatif terendah terhadap yang lain di Indonesia. Apabila profil likuiditas secara spesifik dinilai kuat, tanda “+” ditambahkan pada peringkat yang diberikan.
FAKTOR-FAKTOR PENGGERAK PERINGKAT
Kenaikan Peringkat Nasional BFI mencerminkan kinerja keuangan dan neraca yang baik di tengah tantangan ekonomi makro di Indonesia, menyerupai yang ditunjukkan dalam peningkatan rasio profitabilitas dan kapitalisasinya. Peringkat tersebut juga mencerminkan profil stand-alone yang besar lengan berkuasa dari perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan independen terbesar di Indonesia.
BFI mempunyai pangsa pasar sekitar 3% dari total aset industri pembiayaan ini pada final September 2016. Bisnis utama BFI ialah refinancing kendaraan beroda empat dan sepeda motor (melalui direct channel) yang menyumbang sekitar setengah dari portofolio pembiayaannya. Sisanya terutama terdiri dari pembiayaan kendaraan beroda empat (melalui dealer) dan bisnis leasing, yang telah mengalami pelemahan kualitas aset di tengah perlambatan ekonomi ini. Strategi administrasi ialah untuk kembali fokus pada segmen refinancing yang berimbal-hasil lebih tinggi, dan mengurangi exposure kendaraan beroda empat gres dan pembiayaan alat berat, dengan tujuan memperkuat profitabilitas dan kualitas aset.
BFI melaporkan profitabilitas yang sehat di final September 2016, jauh di atas rata-rata industri. Return on equity (ROE) meningkat menjadi 18,0% dan return on asset (ROA) menjadi 6,3% (2015: 17,1% dan 6,3%) lebih baik daripada rata-rata industri masing-masing sebesar 11,5% dan 3,7%. Peningkatan profitabilitas berasal dari taktik untuk kembali fokus terhadap bisnis refinancing, sambil mengelola biaya operasional secara efektif dan menghindari peningkatan biaya kredit.
Profil modal perusahaan lebih besar lengan berkuasa dibandingkan perusahaan sejenis, didukung oleh perolehan permodalan internal yang solid. Rasio ekuitas terhadap aset meningkat menjadi 35,9% pada final September 2016 (2015: 34,1%), salah satu yang tertinggi di industri pembiayaan. Sumber pendanaan BFI terdiversifikasi antara pinjaman bank bilateral (58%), obligasi dan MTN (23%) dan non-recourse joint financing (19%). Fitch percaya leverage rendah BFI di bawah 2x dan asset-liability gap yang dipertahankan nyata dan cadangan keuntungan yang besar lengan berkuasa memperlihatkan perusahaan penyangga yang cukup untuk menghadapi guncangan pasar.
Fitch memandang kualitas aset BFI resilien, meskipun rasio NPL meningkat ke 1,8% pada final September 2016 (2015:1,3%). NPL yang lebih tinggi sebagian besar disebabkan oleh bisnis leasing BFI, terutama yang berafiliasi dengan pembiayaan alat berat dan mesin-mesin. Rasio NPL tetap di bawah rata-rata industri sebesar 2,2%, walaupun sasaran pasarnya ialah segmen low-end. Fitch percaya bahwa taktik perusahaan untuk memfokuskan kembali pada bisnis refinancing yang merupakan kompetensi pada dasarnya dan pengurangan exposure terhadap pembiayaan kendaraan beroda empat dan alat berat akan bermanfaat untuk kualitas asetnya dalam jangka pendek sampai menengah.
SENSITIVITAS PERINGKAT
Melemahnya kualitas aset secara signifikan yang sanggup berdampak negatif pada profitabilitas dan kapitalisasi mungkin akan menekan peringkat BFI. Pertumbuhan berkelanjutan yang menghasilkan pangsa pasar yang lebih tinggi secara signifikan dengan tetap menjaga kualitas aset yang besar lengan berkuasa sanggup mengakibatkan kenaikan peringkat, meskipun Fitch melihat kemungkinan kecil skenario ini terjadi dalam waktu bersahabat sampai menengah.
Peringkat obligasi senior BFI berdenominasi rupiah dan medium-term notes sama dengan Peringkat Nasional perusahaan yang sesuai dengan kriteria Fitch. Setiap perubahan pada Peringkat Nasional akan mempengaruhi peringkat tersebut.
Daftar lengkap pemeringkatan ialah sebagai berikut :
-. Peringkat Nasional Jangka Panjang dinaikkan ke ‘AA-(idn)’ dari ‘A+(idn)’, Outlook Stabil
-. Peringkat Nasional Jangka Pendek dinaikkan ke ‘F1+(idn)’ dari ‘F1(idn)’
-. Medium Term Notes BFI Finance Indonesia ditetapkan di ‘AA-(idn)’
-. Obligasi Berkelanjutan BFI Finance Indonesia dan tahapan-tahapan obligasi di bawahnya dinaikkan ke ‘AA-(idn)’ dan ‘F1+(idn)’ dari ‘A+(idn)’ dan ‘F1(idn)’.
Catatan: Peringkat Nasional Fitch menggambarkan ukuran relatif atas dapat dipercaya entitas yang diperingkat di negara-negara yang mempunyai peringkat sovereign relatif rendah dan ada kebutuhan untuk dilakukan pemeringkatan dimaksud. Peringkat terbaik di suatu negara ialah 'AAA' dan peringkat lainnya menggambarkan tingkat risiko relatif terhadap peringkat 'AAA'. Peringkat nasional dirancang untuk dipakai oleh sebagian besar investor lokal di pasar lokal dan diidentifikasi dengan memakai komplemen tanda sesuai dengan negara masing-masing. Sebagai pola 'AAA(idn)' untuk Peringkat Nasional di Indonesia. Karenanya, peringkat ini tidak sanggup dibandingkan secara internasional.
Informasi komplemen tersedia di www.fitchratings.com.
Sumber isu ini dikutip dari situs BFI Finance
https://bfi.co.id/news-updates/read/bfi-finance-raih-penghargaan-warta-ekonomi-indonesia-multifinance-consumer-choice-award-2016
https://bfi.co.id/news-updates/read/fitch-menaikkan-peringkat-bfi-ke-aa-idn-stabil-
Keyword: Penghargaaan dan kenaikan peringkat yang di raih oleh BFI Finance di bulan Nov-Des 2016, solusi kredit, pinjaman bfi finance, kredit bfi finance, gadai bpkb kendaraan beroda empat bfi finance, kredit multiguna, jaminan gadai, gadai bpkb mobil, gadai bpkb motor, proses cepat, syarat ringan, bpkb aman, pinjaman terima full tanpa potongan, jasakreditku, masdull, kredit jaminan gadai bpkb
Kamis, 01 Desember 2016, bertempat di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, BFI Finance menghadiri program Penganugerahan ”Warta Ekonomi Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2016" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. Dalam rangka pertolongan penghargaan ini, Warta Ekonomi telah melaksanakan serangkaian tahapan kegiatan, mencakup pengumpulan data, desk research, dan survei kepada konsumen, untuk memilih perusahaan terbaik.
BFI Finance berhasil memperoleh penghargaan pada kategori Perusahaan pembiayaan dengan kinerja keuangan terbaik (Best Financial Performance) untuk Asset diatas 5 Triliun IDR. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bapak Fadel Muhammad selaku Founder Warta Ekonomi dan diterima pribadi oleh Bapak Sigit Hendra Gunawan selaku Enterprise Risk Director PT BFI Finance Indonesia Tbk.
Pada kesempatan tersebut turut hadir sebagai perwakilan dari BFI Finance yaitu Bapak Yoga Ariyanto
Adhimulyono selaku HETO & Machinery Product Head, Bapak Stephanus Taufan Wibowo selaku Credit
Operation Head, Bapak Herizal Welli selaku Collection & Recovery Development Head, Ibu Emiliana Woro
Saptiti Hari Putri selaku Credit Retail Head, Bapak Djani Setiadi selaku Corporate Business Head, Bapak Idwar
MR selaku CF Collection Head dan Bapak Augusnen Silalahi selaku Corporate Collection Head.
Semoga dengan adanya penghargaan ini sanggup mendorong semangat berkompetisi sehingga BFI Finance
sanggup terus menghasilkan kinerja yang terbaik.
Selain itu pada tanggal 25 Nov 2016 Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT BFI Indonesia Indonesia Tbk (BFI) ke 'AA-(idn)' dari 'A+ (idn)' dan Peringkat Nasional Jangka Pendek ke 'F1+(idn)' dari 'F1(idn)'. Outlook ialah ‘Stabil’. Pada ketika yang bersamaan, Fitch juga memutuskan peringkat ‘AA-(idn)’ kepada surat utang MTN tahap III tahun 2015 yang telah diterbitkan perusahaan. Daftar lengkap pemeringkatan sanggup ditemukan pada cuilan final dari laporan ini.
Peringkat nasional di kategori ‘AA’ memperlihatkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang relatif sangat rendah terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang menerima peringkat tertinggi di Indonesia.
Peringkat Nasional ‘F1’ mengindikasikan kapasitas membayar janji keuangan secara sempurna waktu relatif paling besar lengan berkuasa terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Dalam skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini diberikan kepada risiko gagal bayar relatif terendah terhadap yang lain di Indonesia. Apabila profil likuiditas secara spesifik dinilai kuat, tanda “+” ditambahkan pada peringkat yang diberikan.
FAKTOR-FAKTOR PENGGERAK PERINGKAT
Kenaikan Peringkat Nasional BFI mencerminkan kinerja keuangan dan neraca yang baik di tengah tantangan ekonomi makro di Indonesia, menyerupai yang ditunjukkan dalam peningkatan rasio profitabilitas dan kapitalisasinya. Peringkat tersebut juga mencerminkan profil stand-alone yang besar lengan berkuasa dari perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan independen terbesar di Indonesia.
BFI mempunyai pangsa pasar sekitar 3% dari total aset industri pembiayaan ini pada final September 2016. Bisnis utama BFI ialah refinancing kendaraan beroda empat dan sepeda motor (melalui direct channel) yang menyumbang sekitar setengah dari portofolio pembiayaannya. Sisanya terutama terdiri dari pembiayaan kendaraan beroda empat (melalui dealer) dan bisnis leasing, yang telah mengalami pelemahan kualitas aset di tengah perlambatan ekonomi ini. Strategi administrasi ialah untuk kembali fokus pada segmen refinancing yang berimbal-hasil lebih tinggi, dan mengurangi exposure kendaraan beroda empat gres dan pembiayaan alat berat, dengan tujuan memperkuat profitabilitas dan kualitas aset.
BFI melaporkan profitabilitas yang sehat di final September 2016, jauh di atas rata-rata industri. Return on equity (ROE) meningkat menjadi 18,0% dan return on asset (ROA) menjadi 6,3% (2015: 17,1% dan 6,3%) lebih baik daripada rata-rata industri masing-masing sebesar 11,5% dan 3,7%. Peningkatan profitabilitas berasal dari taktik untuk kembali fokus terhadap bisnis refinancing, sambil mengelola biaya operasional secara efektif dan menghindari peningkatan biaya kredit.
Profil modal perusahaan lebih besar lengan berkuasa dibandingkan perusahaan sejenis, didukung oleh perolehan permodalan internal yang solid. Rasio ekuitas terhadap aset meningkat menjadi 35,9% pada final September 2016 (2015: 34,1%), salah satu yang tertinggi di industri pembiayaan. Sumber pendanaan BFI terdiversifikasi antara pinjaman bank bilateral (58%), obligasi dan MTN (23%) dan non-recourse joint financing (19%). Fitch percaya leverage rendah BFI di bawah 2x dan asset-liability gap yang dipertahankan nyata dan cadangan keuntungan yang besar lengan berkuasa memperlihatkan perusahaan penyangga yang cukup untuk menghadapi guncangan pasar.
Fitch memandang kualitas aset BFI resilien, meskipun rasio NPL meningkat ke 1,8% pada final September 2016 (2015:1,3%). NPL yang lebih tinggi sebagian besar disebabkan oleh bisnis leasing BFI, terutama yang berafiliasi dengan pembiayaan alat berat dan mesin-mesin. Rasio NPL tetap di bawah rata-rata industri sebesar 2,2%, walaupun sasaran pasarnya ialah segmen low-end. Fitch percaya bahwa taktik perusahaan untuk memfokuskan kembali pada bisnis refinancing yang merupakan kompetensi pada dasarnya dan pengurangan exposure terhadap pembiayaan kendaraan beroda empat dan alat berat akan bermanfaat untuk kualitas asetnya dalam jangka pendek sampai menengah.
SENSITIVITAS PERINGKAT
Melemahnya kualitas aset secara signifikan yang sanggup berdampak negatif pada profitabilitas dan kapitalisasi mungkin akan menekan peringkat BFI. Pertumbuhan berkelanjutan yang menghasilkan pangsa pasar yang lebih tinggi secara signifikan dengan tetap menjaga kualitas aset yang besar lengan berkuasa sanggup mengakibatkan kenaikan peringkat, meskipun Fitch melihat kemungkinan kecil skenario ini terjadi dalam waktu bersahabat sampai menengah.
Peringkat obligasi senior BFI berdenominasi rupiah dan medium-term notes sama dengan Peringkat Nasional perusahaan yang sesuai dengan kriteria Fitch. Setiap perubahan pada Peringkat Nasional akan mempengaruhi peringkat tersebut.
Daftar lengkap pemeringkatan ialah sebagai berikut :
-. Peringkat Nasional Jangka Panjang dinaikkan ke ‘AA-(idn)’ dari ‘A+(idn)’, Outlook Stabil
-. Peringkat Nasional Jangka Pendek dinaikkan ke ‘F1+(idn)’ dari ‘F1(idn)’
-. Medium Term Notes BFI Finance Indonesia ditetapkan di ‘AA-(idn)’
-. Obligasi Berkelanjutan BFI Finance Indonesia dan tahapan-tahapan obligasi di bawahnya dinaikkan ke ‘AA-(idn)’ dan ‘F1+(idn)’ dari ‘A+(idn)’ dan ‘F1(idn)’.
Catatan: Peringkat Nasional Fitch menggambarkan ukuran relatif atas dapat dipercaya entitas yang diperingkat di negara-negara yang mempunyai peringkat sovereign relatif rendah dan ada kebutuhan untuk dilakukan pemeringkatan dimaksud. Peringkat terbaik di suatu negara ialah 'AAA' dan peringkat lainnya menggambarkan tingkat risiko relatif terhadap peringkat 'AAA'. Peringkat nasional dirancang untuk dipakai oleh sebagian besar investor lokal di pasar lokal dan diidentifikasi dengan memakai komplemen tanda sesuai dengan negara masing-masing. Sebagai pola 'AAA(idn)' untuk Peringkat Nasional di Indonesia. Karenanya, peringkat ini tidak sanggup dibandingkan secara internasional.
Informasi komplemen tersedia di www.fitchratings.com.
Sumber isu ini dikutip dari situs BFI Finance
https://bfi.co.id/news-updates/read/bfi-finance-raih-penghargaan-warta-ekonomi-indonesia-multifinance-consumer-choice-award-2016
https://bfi.co.id/news-updates/read/fitch-menaikkan-peringkat-bfi-ke-aa-idn-stabil-
Keyword: Penghargaaan dan kenaikan peringkat yang di raih oleh BFI Finance di bulan Nov-Des 2016, solusi kredit, pinjaman bfi finance, kredit bfi finance, gadai bpkb kendaraan beroda empat bfi finance, kredit multiguna, jaminan gadai, gadai bpkb mobil, gadai bpkb motor, proses cepat, syarat ringan, bpkb aman, pinjaman terima full tanpa potongan, jasakreditku, masdull, kredit jaminan gadai bpkb
